Rabu, 07 Oktober 2015

Self Development



BAB III
SELF DEVELOPMENT

       A.    Pengertian Konsep Diri
Beberapa tokoh menggambarkan konsep diri sebagai berikut.
·         Gage & Berliner (1991)
“… totality of the perceptions that we have about we have about ourselves; our attitudes toward ourselves, the language we use to describe.”
·         Shavelson
Konsep diri adalah persepsi/pandangan seseorang mengenai dirinya sendiri dan terbentuk melalui pengalaman dengan lingkungan, interaksi dengan orang lain yang memiliki arti bagi dirinya dan atribut yang diberikan terhadap tingkah lakunya.
·         Donald W. Felker
Konsep diri sebagai satu set persepsi, ide dan sikap yang unik yang dimiliki individu terhadap dirinya sendiri.
·         Louden & Della Bitta (1993)
Konsep diri (Sef-Concept) disebut juga Gambaran Diri (Self-Image) merupakan pandangan seseorang tentang dirinya yang sangat mungkin berhubungan dengan sikap dan perilakunya sebagai pelanggan.
                       
Secara umum dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 aspek konsep diri (Self Concept) yang dikemukakan Hall & Lindsay sbb:
·         Sebagai sikap, perasaan, dan evaluasi mengenal diri sendiri, dengan lain kata pandangan seseorang mengenal diri sendiri.
·         Merupakan rangkaian proses berpikir, ide, mengingat, dan persepsi mengenai diri sendiri.

A.1.    Pembentukan dan Perkembangan Konsep Diri
Pembentukan dan perkembangan konsep diri dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya:
·         Bagaimana upaya memberikan umpan-balik secara konkrit ketika masih kanak-kanak. Contohnya pada saat anak berumur 2 tahun, orangtua berperan sangat penting dalam pembentukan karakter.
·         Memberikan umpan balik secara abstrak tentang masa depan dan kemampuan serta menumbuhkan kemampuan instropeksi ketika menginjak dewasa.
·         Pengaruh dari orang-orang yang dianggap penting (significant others), missal orangtua, guru, dan saudara.
·         Pengenalan diri atau penilaian diri.

A.2.    Fungsi Konsep Diri
Konsep diri mempunyai fungsi sebagai berikut.
·         Mencapai harmonisasi, misal merubah diri sesuai dengan konsep dirinya.
·         Berperan sebagai interpretasi dari pengalaman yang diperoleh.
·         Sebagai harapan untuk menjaga kelangsungan hidup secara harmoni.

         B.     Pengenalan Diri
Pengalaman diri dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
·         Pola asuh orangtua
·         Sekolah
·         Lingkungan/interaksi dengan orang lain
·         Belajar dalam kelompok

Ciri pengenalan diri positif:
·         Bangga akan yang diperbuat
·         Mandiri
·         Bertanggung jawab
·         Antusias terhadap tugas yang menantang
·         Berpikir dari sisi positif

Ciri pengenalan diri negatif:
·         Merendahkan kemampuan diri sendiri
·         Menyalahkan orang lain karena kelemahannya
·         Merasa tidak mampu
·         Mudah frustasi, gagal
·         Mudah dipengaruhi orang lain
·         Dependence (tidak mandiri)

Salah satu aspek untuk melakukan perubahan adalah mengenal kekuatan dan kelemahan diri dan mau menerima feedback dari orang lain.

       C.    Teori Johari Window
        Teori Johari Widow yang dikemukakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham:
·         Tipe Terbuka
Contoh: saya terbuka dengan orang lain jadi tidak ada rahasia.
·         Tipe Tertutup (Pewawancara)
Contoh: saya orangnya tertutup, saya takut kekurangan saya dijelekkan dan kelebihan saya dimanfaatkan.
·         Tipe Tidak Sadar Diri
Contoh: ketika Anda sebagai pewawancara, Anda harus seperti ini, tetapi saat berperan menjadi diri sendiri, Anda tidak boleh menjadi tipe seperti ini.
·         Tipe Misterius
Tipe seperti ini tidak tahu tentang dirinya sendiri maupun orang lain, jadi orang tipe ini semuanya tidak tahu.

         Umpan balik, yaitu berbagi perasaan atau pandangan mengenai perilaku orang lain. 

         Umpan balik ada dua, yaitu:
·         Umpan balik pribadi, yaitu berkaitan dengan pribadinya.
Contohnya cantik, pandai, cerdas, dsb.
·         Umpan balik hasil kerja, yaitu berkaitan dengan apa yang ditampilkannya.
Contohnya hasil kerja Anda tidak sesuai dengan kriteria.
           
Manfaat umpan balik:
·         Membantu orang lain.
·         Membangun dan mempertahankan kedekatan hubungan dengan orang lain.
           
Syarat-syarat memberikan umpan balik yang efektif:
·         Jujur
·         Berikan umpan balik secara deskriptif seperti yang dilakukannya, bukan evaluatif atau penilaian tentang pribadinya
·         Dalam memberikan umpan balik sertakan alasan/penjelasan Anda
·         Spesifik
·         Berikan umpan balik secara jelas dan langsung
·         Hargai keputusan apapun dari penerima umpan balik
·         Jangan memberikan umpan balik terlalu banyak
·         Berikan sesegera mungkin
·         Check dengan anggota kelompok lain

       D.    Model Kepribadian Sehat Abraham Maslow
       Aktualisasi diri, yaitu mengembangkan potensi, keterampilan, bakat diri sendiri menjadi optimal.
       Sifat individu yang menggambarkan aktualisasi diri:
·   Mampu berfungsi secara otonom dimana perkembangan kepribadian seseorang tergantung pada potensi dan sumber daya dari dalam mereka sendiri.
·         Mampu menerima kelebihan dan kekurangan diri sendiri dan orang lain.
·         Mampu mengembangkan perasaan empati, afeksi dan minat sosial tanpa membedakan SARA serta memiliki keinginan untuk membantu orang lain.
·      Mampu dan mencari hikmah dari menghargai pengalaman yang terjadi pada diri sendiri .
·        Mampu menikmati pengalaman puncak dimana individu yang sehat memiliki pengalaman puncak lebih sering dari orang biasa.
·         Mampu menikmati humor bagi diri sendiri dan orang lain.
·         Berusaha mengembangkan kreativitas yang ada dalam diri sendiri, termasuk kemampuan untuk memecahkan masalah.

       E.     Emotional Intelligence
Perbedaan mendasar dari kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual adalah bahwa kecerdasan emosional berpusat pada fungsi emosi manusia sementara kecerdasan intelektual berpusat pada fungsi kognitif.
Goleman (1996) menuliskan bahwa emotional intelligence atau kecerdasan emosional adalah kecerdasan seseorang mengenali diri, mengendalikan dorongan hat, suasana hati, memotivasi diri, empati dan kecakapan sosial. Kecakapan sosial mencakup keterampilan emosional atau Personal Intelligence atau kecerdasan pribadi.
Keterampilan emosional meliputi:
·         Trampil dalam mengidentifikasi dan mengenali perasaan.
·         Trampil dalam mengungkapkan perasaan.
·         Trampil dalam menilai intensitas perasaan.
·         Trampil dalam menunda pemuasaan.
·         Trampil dalam mengendalikan dorongan hati.
·         Trampil dalam mengurangi dan mengelola stres.
·         Trampil untuk mengetahui perbedaan antara perasaan dan tindakan.

1 komentar:

  1. Interesting and amazing how your post is! It Is Useful and helpful for me That I like it very much, and I am looking forward to Hearing from your next.. self-development

    BalasHapus