BAB V
ETIKA & ETIKET
A. Pengertian
Etika dan Moralitas
Definisi etika menurut
para ahli.
·
Salam (1997)
Etika sebagai nilai dan norma moral
yang menentukan sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi
maupun sebagai kelompok.
·
Magnis-Suseno (1989)
Etika adalah usaha manusia memakai
akal budi dan daya fikirnya untuk memecahkan masalah bagaimana ia harus hidup
kalau ia mau menjadi baik.
Moralitas adalah tradisi
kepercayaan, dalam agama atau kebudayaan, tentang perilaku yang baik dan buruk.
Moralitas memberi manusia aturan atau petunjuk konkret tentang bagaimana ia
harus hidup dan bertindak.
A.1. Tujuan
Etika
1. Memberi
manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui tindakan sehari-hari.
2. Membantu
manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup.
3. Membantu
manusia dalam mengambil keputusan tentang tindakan apa yang diperlukan.
A.2. Manfaat
Etika
1. Pertimbangan
berkembangnya masyarakat yang semakin pluralistik, maka kita juga harus
menyeleksi norma-norma yang baik dan buruk tetapi berada dalam tatanan
kesatuan.
2. Pertimbangan
adanya gelombang modernisasi agar kita tidak kehilangan orientasi sehingga
sikap kita dapat dipertanggungjawabkan.
3. Mampu
menghadapi ideologi-ideologi secara kritis dan obyektif sehingga tidak terjerumus
ke dalam keserakahan.
4. Membantu
menemukan dasar kemantapan dalam iman kepercayaan tanpa takut menutup diri.
B. Pengertian
Norma dan Etiket
Norma
adalah suatu aturan atau ketentuan yang menjadi kesepakatan dan acuan dalam
kehidupan di masyarakat. Norma dibentuk mulai dari orang tua, sekolah,
lingkungan atau budaya setempat dan masyarakat secara umum. (Magnis-Suseno,
1989)
Norma
secara umum dan universal dibagi 3, yaitu:
1. Norma
sopan santun, yang biasa disebut etiket,
yakni norma yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah, misalnya tata cara
bertamu, duduk, makan, minum, berjalan, dll.
2. Norma
hukum, yaitu norma yang dibuat demi keselamatan dan kesejahteraan bersama
berupa sanksi dan hukuman.
3. Norma
moral, yaitu norma yang menjadi tolak ukur baik buruknya perilaku seseorang
secara umum.
Etiket
berasal dari bahasa Perancis: etiquette, artinya label atau tanda pengenal,
misal cap atau pengenal pada barang.
Etiket
secara umum:
1. Menitik
beratkan pada sopan santun dan tata karma dalam pergaulan. Tata = adat, aturan.
Krama = sopan santun.
2. Bagaimana
cara berbicara, bertelepon, berpakaian, cara duduk, menerima tamu, berjalan,
makan, minum, bertamu, dll.
3. Bisa
dipelajari di sekolah, seperti John Robert Power, dll.
C. Etiket
dalam Pelayanan
Etiket
terkait dengan tata cara pergaulan, yaitu bagaimana menjalin relasi dengan
orang lain dan salah satunya adalah memberikan pelayanan bagi orang lain.
1. Etiket
Menerima Tamu
“Hormatlah tamumu”, itulah yang menjadi landasan
utama dalam memberikan pelayanan kepada tamu atau pelanggan. Sehingga secara
fisik atau penampilan, cara menyambut, dan cara bicara dapat disebut “pantas
dan layak”.
2. Etiket
Berbicara
Berbicara sopan saja ternyata tidak cukup, namun
sikap tubuh dan bahasa tubuh dengan teman pastinya akan berbeda saat kita
bertemu atasan, orang tua, dengan guru.
3. Etiket
Makan Bersama
Misalnya cara mengambil makanan yang berjarak dari
tempat duduk kita, cara duduk, bunyi dan kebiasaan saat mengecap makanan,
demikian pula dengan suara terteguk, dll.
Etiket-etiket
yang diatas hanya beberapa contoh saja, masih banyak lagi contoh yang lainnya,
seperti cara berpakaian saat bekerja melayani tamu atau saat berada di rumah
akan berbeda. Pada dasarnya, mempelajari etiket akan membentuk sikap dan
perilaku kita secara etis sehingga akan bermanfaat bagi kita di dalam sebuah
pergaulan, bekerja maupun lingkungan lain dimana kita berada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar