Selasa, 20 Oktober 2015

Profesionalisme



BAB IV
PROFESIONALISME

   A.    Profesi dan Profesionalisme
Salam (1997) menuliskan bahwa profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok yang menghasilkamnnafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus, misal dokter, rohaniawan, pekerja sosial atau para tentara.
Sedangkan, profesionalisme adalah pemahaman cara kerja atau etos kerja seseorang didasari dengan suatu keahlian guna mencapai standard performance tertinggi.

   B.     Ciri-ciri Profesi
1.      Adanya pengetahuan khusus
Profesi selalu mengandalkan pengetahuan dan keterampilan khusus dimana tidak dimiliki oleh orang pada umumnya sebagai hasil dari pendidikan, pelatihan atau pengalaman, bahkan beberapa profesi harus melalui sertifikasi.
2.      Adanya kaidah atau standard moral yang tinggi
Beberapa profesi bekerja berdasarkan kode etik dan etika profesi yang harus diperoleh baik melalui ujian maupun pengangkatan karena kaum profesional ini bekerja untuk kepentingan masyarakat pada umumnya (khusunya pada profesi luhur), misal dokter, notaris, psikolog, dan advokat.
3.      Mengabdi kepada kepentingan masyarakat
4.      Ada izin khusus untuk bisa menjalankan profesinya
5.      Mereka biasanya menjadi anggota suatu kelompok atau organisasi sesuai profesi

B.1       Prinsip Etika dan Profesi
1.      Bertanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan, seperti berkompeten dan terampil dalam pelaksanaan, prima dalam fisik maupun psikis serta berlaku efisien dan efektif.
2.      Keadilan
Tidak melanggar hak orang lain dan tidak mendiskriminasi seseorang atau sekelompok orang
3.      Otonomi
Seseorang yang mempunyai profesi diberi kebebasan untuk menjalankan dan mengembangkan profesinya.

   C.     Aspek-aspek Profesionalisme dalam Pelayanan
1.      Knowledge / Pengetahuan
Pengetahuan terhadap pekerjaan di perusahaan tempat kita bekerja, pelanggan dan produk akan menumbuhkan kecintaan akan apa yang dapat kita lakukan bagi perusahaan.
2.      Skill / Keterampilan
Seseorang yang profesional dituntut mampu melakukan komunikasi dengan efektif dan bertindak asertif menjadi bagian penting dalam melakukan pelayanan, seperti mengatasi keluhan dari para tamu.
3.      Positive Mental / Sikap Mental Positive
Kemampuan mengekspresikan sikap bersahabat, tenang, selalu tersenyum, antusias, sopan dan hangat yang disertai dengan ketulusan akan dapat dirasakan oleh pelanggan atau tamu yang menilai profesional tidaknya kita dalam memberikan pelayanan.

C.1       Syarat-syarat Seorang Profesional
1.      Mempunyai minat yang sungguh-sungguh terhadap pelanggan
Menunjukkan bahwa pelanggan atau tamu adalah penting. Jadi, minat untuk mengerti kebutuhan, minat memahami karakter dan kesungguhan merupakan kepentingan pelanggan atau tamu, bukan kepentingan sendiri.
2.      Mampu bersikap empati
Kemampuan memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh pelanggan atau tamu adalah bentuk empati.
3.      Memiliki daya observasi yang tinggi, baik terhadap pelanggan maupun lingkungan
Observasi melalui mata dan telinga juga dituntut untuk tanggap dan mampu merespon situasi ketika pelanggan atau tamu dihadapkan pada kondisi lingkungan yang khusus, seperti kebakaran, kecelakaan, dll.
4.      Mampu mengenali segi sosial-budaya dan psikologis pelanggan
Memiliki pengetahuan yang luas sehingga dapat menerima pelanggan dengan segala kelebihan dan kekurangannya, mulai dari latar belakang budaya dan tingkat ekonomi yang berbeda agar kesalahpahaman dalam berkomunikasi tidak terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar