BAB VII
SERVICE
“Your customer doesn’t care how
much you know until
they know how much you care.”
(Damon Richards)
A. Pengertian Service / Jasa
Beberapa ahli mengemukakan berbagai pengertian service atau
jasa sebagai berikut:
1. Kottler
Jasa merupakan suatu tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh
pihak lain, bersifat Intangible,
tidak menghasilkan kepemilikan atas produk tersebut dan dapat berhubungan atau
tidak berhubungan dengan produk fisik.
2. Gnoth
Jasa menggambarkan cara kerja seseorang berdasarkan tujuan, menggunakan
instrument, berdasarkan pesanan dan dilakukan oleh manusia.
Menurut
definisi tersebut, ada 4 elemen dalam jasa, yaitu:
a) Tujuan (goal)
Misalnya
tujuan dari seorang tourguide memandu para tamu adalah untuk memuaskan
pelanggan, membuat pelanggannya senang, dll.
b) Alat / sarana prasarana (the instrument)
Contohnya
sarana dan prasarana yang diperlukan saat tour adalah transportasi seperti bus,
akomodasi seperti hotel, obyek wisata, restoran, dll.
c) Pesanan atau perintah (order)
Contohnya
di salon, ada seorang wanita datang dan memberitahu tukang salon tersebut bahwa
ia ingin menggunting rambutnya seperti artis Nikita Willy.
d) Pelaku atau SDM (a man)
Contohnya
orang yang menjadi tourguide sedang membawa para pesertanya melakukan
perjalanan wisata ke Kawah Putih.
Contoh secara umumnya dari elemen
jasa adalah seperti berikut ini.
Saat si A pergi ke salon, tentu
tujuannya ingin melakukan perubahan pada rambutnya dan pesanan yang ia berikan
adalah meggunting dan mencatok
rambutnya. Di sini, intrumen yang dipakai ialah alat semprot untuk rambut,
gunting, sisir, dan alat catok rambut. Maka tukang salon yang berperan sebagai
pelaku akan melakukan tugasnya menggunting dan mencatok rambut si A.
Secara umum, service atau pelayanan
didefinisikan sebagai suatu tindakan yang dapat dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan consumer dan tingkat kepuasannya hanya dapat dirasakan oleh yang
melayani dan yang dilayani.
B. Makna Pelayanan (Service)
Pelayanan adalah sikap yang
diwujudkan dalam perilaku guna memenuhi kebutuhan orang lain, tidak hanya pada
konteks bisnis, namun pelayanan dapat dilakukan oleh semua orang dalam
kehidupan sehari-hari. Pelayanan dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga
(pelayanan kepada orangtua, saudara, dll), lingkungan sosial (pelyanan kepada
tetangga, komunitas, organisasi dan masyarakat secara umum) dan lingkungan
pekerjaan (pelayanan kepada atasan, bawahan dan sesame rekan kerja).
Untuk memberikan pelayanan dengan
baik diperlukan suatu keterampilan yang mempunyai ciri-ciri sbb:
1. Sebagai problem solver
Artinya
dapat menyelesaikan masalah. Misalnya seorang tourguide dituntut untuk dapat
menyelesaikan masalah yang ada pada tour yang dibawa ataupun membantu masalah
tamunya tersebut. Kalaupun ada masalah pada tamu-tamu yang dilayaninya, ia
harus berpikir cepat dan praktis untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut.
2. Mempunyai sikap supportif
Sikap
supportif artinya di sini adalah sikap yang mendukung para tamu yang kita
layani tanpa membeda-bedakan darimana mereka berasal, suku, ras dan agama mereka.
3. Dapat menunjukkan perhatian dan upaya
melayani - caring.
Nah, saat
melayani tamu, kita juga harus menunjukkan perhatian kita dengan cara melayani
mereka, bertanya pada mereka apakah mereka ada yang sakit, ada kekurangan
barang-barangnya atau memerlukan sesuatu atau bantuan dari kita agar mereka
tahu kita tidak hanya menjual jasa kita, tetapi kita melayani mereka sepenuh
hati.
4. Fokus pada orang yang dilayani, misal
pelanggan atau tamu.
Di sini
yang paling penting ialaha kita sebagai tourguide harus fokus pada tamu yang
kita layani supaya mereka tidak merasa kecewa mengikuti tour yang kita bawa dan
supaya mereka puas dengan pelayanan yang kita berikan kepada mereka.
C. Klasifikasi Produk dan Pelayanan
1. Non-Durable Goods (barang tidak tahan lama)
Adalah barang
yang dapat dipakai sekali saja dan tidak tahan lama, misalnya produk makanan,
minuman, sabun, kosmetik, dll.
2. Durable Goods
(barang tahan lama)
Adalah
barang yang tahan lama dan dapat dipakai berkali-kali, misalnya alat-alat rumah
tangga, elektronik dan aksesoris.
3. Services (Jasa
/ Pelayanan)
Adalah
aktivitas atau kepuasaan yang ditawarkan oleh pemberi jasa kepada penerima jasa,
seperti aktivitas motorik, kognitif, dan afektif dengan mengedepankan
aspek-aspek profesionalisme (knowledge, skill and positive mental attitude).
Contohnya seorang tourguide yang memberikan layanan kepada para tamunya,
seperti memberikan penjelasan tentang obyek wisata yang dikunjungi, menjawab
pertanyaan dengan baik, dan melayani tamunya dengan sepenuh hati.
D. Karakteristik Jasa Pelayanan
1. Intangible
(Tidak nyata)
Adalah
sesuatu yang tidak berbentuk, tidak dapat dibawa, tidak dapat diperlihatkan dan
tidak mudah diukur, misalnya seseorang tidak bisa langsung mengukur keramahan,
sopan santun atau sikap yang kita tunjukkan kepada tamu yang kita layani. Hal
ini hanya bisa dirasakan oleh orang yang kita layani secara langsung.
2. Volatility
(Mudah berubah, Dinamis)
Dipengaruhi
oleh perubahan jaman yang selalu berubah dan penggunaan teknologi yang semakin
berkembang pesat dan semakin canggih. Contohnya saja model baju tahun 1990-an
pastinya akan berbeda dengan model baju tahun 2015 atau tahun-tahun mendatang
atau contoh lainnya televisi jaman dulu yang berbentuk kotak besar dengan yang
sekarang berbeda bentuknya menjadi televisi berbentuk kotak dengan lebar yang
tipis.
3. Heterogen
(Bentuk tidak selalu sama, Sulit distandardisasi)
Seperti
halnya dengan Intangible, tamu yang satu menganggap puas dengan pelayanan yang
kita berikan mulai dari keramahan dan sikap sopan santun yang kita tunjukkan,
tetapi tamu yang lain tidak puas dengan pelayanan yang kita berikan padahal
pelayanan yang kita berikan kepada kedua tamu tersebut sama. Ini berarti
karakteristik tamu yang satu dengan yang lainnya berbeda, maka kita juga perlu
mempelajari hal-hal seperti ini agar tidak terjadi konflik.
4. Perishable
(Mudah rusak)
Hal ini
terkait dengan barang sekali pakai atau tidak tahan lama yang biasanya hanya
dapat dikonsumsi ditempat dan tidak dapat disimpan pula, biasanya terkait
dengan produk makanan dan minuman.
E. Siklus Pelanggan (Customer)
1. Prospect
(prospek)
Prospek
atau biasa disebut juga akuisisi pelanggan. Pada tahap ini, pelanggan yang
diambil perusahaan adalah pelanggan dianggap potensial (sering kali menjadi
pembeli pertama) dan mereka sering kali terbujuk ajakan atau rayuan dan
janji-janji manis sales yang menawarkan produk yang dijualnya dan tahap ini
perusahaan perlu mengeluarkan biaya (cost)
untuk menarik pelanggan dan diakuisisi agar bergabung dengan mereka, contohnya
sales arusansi dan MLM (Multi Level
Marketing).
2.
First time and early repeat
Adalah
pelanggan pertama yang mengulang pembelian atau pemakaian jasa dan mulai dibina
ke arah strong relationship. Pada
tahap ini, kewajiban utama orang service adalah merealisasikan atau mewujudkan
janji-janji yang diberikan oleh sales dengan cara memuaskan pelanggan agar mau
menjadi pelanggan tetap selanjutnya. Misalnya, sales tersebut berjanji
memberikan paket paket wisata ke Jepang jika menjadi nasabah bank-nya. Maka
orang service tersebut akan menjalankan tugasnya yang kemudian menjadi tanggung
jawab yang harus dikerjakan secara konsisten yang menjadi bagian dari pelayanan
(service).
3.
Core customer
Pada tahap
ini, tamu sudah menjadi pelanggan tetap. Tetapi belum selesai pada tahap ini,
pelanggan tetap tetap harus dijaga supaya mereka tidak pergi secara tiba-tiba
tanpa kabar apapun, namun kebutuhan mereka tetap harus dipenuhi. Sebagai
contohnya saat seseorang menjadi nasabah Bank Mayapada, bank tersebut akan
memberikan voucher belanja Hypermart supaya nasabahnya tidak pergi dari bank
tersebut.
4. Deffector
Adalah
pelanggan atau tamu yang hilang dengan berbagai sebab dan alasan, misalnya
pindah rumah, meninggal, kecewa dengan pelayanannya, faktor jarak, dll.
F. Tingkatan Pelayanan
1.
Excellent Service
Adalah
minimal pelayanan standard yang harus diberikan, seperti memberikan produk atau
jasa layanan yang sepadan atau melebihi harapan pelanggan. Contohnya si A hanya
ingin pergi ke pantai untuk relaksasi, tetapi si tourguide membawanya pergi ke
pantai yang mempunyai banyak fasilitas dan akomodasi yang bisa digunakan untuk
bersanta, seperti snorkeling, berenang dengan ban berenang, dan alat-alat
menyelam yang bisa dipakai. Si A yang hanya ingin dibawa ke pantaui kemudian
merasa sangat senang karena hal ia perkirakan melebihi harapannya, nah inilah
yang disebut dengan excellent service.
2.
Experiential Service
Adalah pengalaman
baru yang didapat pelanggan ketika memakai prosuk atau jasa layanan suatu
perusahaan. Contohnya fasilitas yang diberikan oleh travel agent A berbeda
dengan fasilitas yang diberikan oleh travel agent B, tetapi tempat wisata
tujuan yang dikunjungi tersebut sama. Nah, hal ini memberikan pengalaman yang
baru ketika pelanggan tersebut menggunakan jasa dari travel agent yang berbeda.
3.
Transformational Service
Adalah jasa
pelayanan yang dapat mengubah seseorang
dengan berkreasi dan mentransformasikan sesuatu yang bermanfaat dan
bernilai. Misalnya saya senang membuat puisi, maka saat yang senggang saya
pergi ke perpustakaan daerah berjam-jam lamanya untuk membaca buku literatur
yang dapat saya gunakan untuk mendapatkan ide-ide baru untuk puisi yang akan saya
buat. Setelah saya mendapatkan bahan-bahan untuk membuat puisi baru, saya
langsung menulis puisinya. Kemudian saya dapat menghasilkan 2 atau 3 puisi saat
saya sedang ada di perpustakaan daerah dengan bantuan literature-literatur yang
ada di sana.
G.
Service Excellence
Servex adalah pelayanan yang
diberikan kepada tamu dengan mengedepankan standard kualitas terbaik agar tamu
merasa puas dengan setiap tindakan yang kita lakukan sebagai penyedia jasa.
Bisanya servex juga disebut Adilayanan, Pelayanan Prima, Customer Driven-Service, Customer
Service, Outstanding Service, dan
Service Quality.
Contohnya di Indomaret, saat kita
baru saja masuk ke Indomaret langsung disapa “Selamat Pagi” atau sesuai waktu
kedatangan kita ke sana dan biasanya kalau kita kesulitan mencari barang
tersebut dan kita bertanya kepada karyawan di sana, barang yang kita cari
langsung diambilkan atau kita ditunjukkan tempat penyimpanan barang tersebut
ada di rak mana. Di sini adalah adanya service excellence yang dilakukan oleh
karyawan Indomaret kepada tamunya supaya mereka merasa puas dan kembali belanja
lagi.
H. Dimensi SERVQUAL (Service Quality)
1. Dimensi Fisik
Dimensi ini
berhubungan dengan kondisi fisik suatu tempat, alat-alat atau benda yang
dibutuhkan dalam suatu pelayanan, misalnya kebersihan hotel, makanan yang
disajikan, lokasi lingkungan yang aman, dll.
2. Dimensi Ketersediaan
Dimensi ini
berhubungan ada tidaknya barang yang dibutuhkan ketika diperlukan secara
mendadak guna memberikan first impression yang baik, mislanya antar jemput
bandara, hotspot, dll.
3. Dimensi Tanggung Jawab
Berhubungan
dengan sikap, perilaku dan tanggung jawab yang ditunjukkan kepada tamu
secara spontan dalam memberikan
pelayanan.
4. Dimensi Kompetensi
Berhubungan
dengan kapasitas dan kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan.
5. Dimensi Kesopanan
Berhubungan
dengan sikap dan perilkau dalam etiket pelayanan yang dapat menimbulkan kesan
positif dalam pelayanan.
6. Dimensi Keamanan
Berhubungan
dengan rasa aman dan nyaman yang dirasakan oleh tamu. Contohnya menjamin keamanan
makanan yang disajikan, kemanan hotel, kerahasiaan daftar nama tamu yang
menginap, kegaduhan, dll.
7. Dimensi Aksesibilitas
Berhubungan
dengan kemudahan mencapai daerah tujuan wisata atau akses yang mudah digunakan,
misalnya lokasi hotel, obyek wisata, restoran, dan distrik bisnis rekreasi yang
mudah dijangkau.
8. Dimensi Komunikasi
Dimensi ini
berhubungan dengan kemudahan dalam mendapat informasi tentang perkembangan dari
pelayanan jasa yang disediakan di suatu tempat wisata, misalnya adanya paket
perjalanan tour, compliment yang
diberikan, adanya event khusus yang diadakan pada waktu-waktu tertentu yang
dapat dilihat ketika dikunjungi.
9. Dimensi Pemahaman terhadap Konsumen
Berhubungan
dengan kepekaan kita terhadap apa yang dibutuhkan oleh pelanggan.
10. Dimensi
Kredibilitas
Dimensi ini
berhungan dengan kepercayaan dan kejujuran terhadap produk dan layanan jasa
yang diberikan, misalnya produk tidak kadakuwarsa, layanan bergaransi, hotel
bebas dari aktivitas perjudian dan praktek prostitusi.
Di
dalam memberikan pelayanan, kita memerlukan yang namanya proses untuk mengelola
setiap sikap dan tindakan kita agar kita dapat memberikan pelayanan dengan
standard kualitas terbaik supaya tamu puas dengan yang didapatkan. Nah, manfaat
SERVEX (Service Excellence)
diantaranya ialah:
1. Bagi Pelanggan tersendiri, mereka
dapat membangun relasi atau hubungan atau interaksi positif dan mereka akan
puas dengan layanan jasa dan produk yang diberikan.
2. Bagi Karyawan, mereka akan dapat
membentuk interaksi positif dan merasa lebih percaya diri yang akan
meningkatkan dampak pada peningkatan kerja yang akan membuat mereka menikmati
pekerjannya sehingga konflik dapat dihindari.
3. Bagi Perusahaan, yaitu dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan (service excellence) sehingga masyarakat
sebagai iklan yang murah dalam artian masyarakat yang akan menyebarluaskan
bahwa layanan jasa yang diberikan oleh perusahaan tersebut sangat bagus, lalu
perusahaan akan mendapatkan peluang supaya perusahaan lebih maju dan berkembang.
Tips dalam memberikan pelayanan:
1. Tersenyumlah! Senyum
sangatlah mudah dan penting. Banyak karyawan tidak tersenyum karena: lupa,
frustasi bekerja, dan sudah letih tersenyum. Namun bagi pelanggan, inilah kali
pertama dia tempat Anda! Jadi, tersenyumlah.
2. Bayangkan Anda berada di
posisinya! Jika Anda sedang melayani pelanggan dan mereka perlu sesuatu,
bayangkan Andalah yang membutuhkan bantuan tersebut. Bersikaplah lebih
simpatik.
3. Ulangi permintaan pelanggan. Tindakan
sederhana ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar ingin memahami permintaannya
dengan tepat, dan pelanggan diyakinkan bahwa Anda telah memahaminya dengan
tepat.
4. Pusatkan perhatian pada
pelanggan. Kontak mata yang baik merupakan aspek yang paling penting dalam
komunikasi tatap muka. Hal ini menunjukkan bahwa Anda menyimak dengan cermat
apa yang dikatakan pelanggan.
5. Ajukan pertanyaan-pertanyaan.
Dengan demikian Anda dapat memahami masalah dan kebutuhan mereka dengan lebih
baik sehingga dapat memberikan solusi yang lebih baik. Semuanya ini membantu Anda
untuk memberikan layanan berkualitas tinggi kepada pelanggan Anda.
6. Berikan layanan ekstra.
Lakukan sesuatu yang menunjukkan perhatian Anda kepada kebutuhan pelanggan. Mereka
akan memiliki kesan khusus terhadap pemberian tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar