BAB I
PSIKOLOGI
A. Pengertian
dan Definisi Psikologi
Psikologi
berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche
yang berarti jiwa dan logos yang
berarti ilmu pengetahuan. Secara etimologi, psikologi adalah ilmu yang
mempelajari jiwa.
Definisi
psikologi menurut beberapa tokoh.
1. Clifford
T. Morgan
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku
manusia dan hewan.
2. John
Broadus Watson
Psikologi sebagai ilmu yang
mempelajari perilaku atau aktivitas manusia didalam interaksinya dengan
lingkungan.
3. Feldman
(1992)
Psikologi
sebagai ilmu mencoba menjelaskan, meramalkan, memodofikasi, dan meningkatkan kehidupan
manusia di mana mereka hidup.
Tujuan mempelajari
psikologi ialah menjadikan manusia memiliki kehidupan yang lebih baik dan
bahagia dalam melakukan interaksi dengan orang lain maupun diri sendiri.
B. Aktivitas
Manusia
Aktivitas
manusia ada yang dapat diobeservasi (observable) dan ada yang tidak dapat
diobservasi (unobservable).
Ada
tiga jenis aktivitas manusia, yaitu:
1. Aktivitas
Motorik melibatkan fisik tubuh, kerja otot dan tulang. Aktivitas motorik ada
dua, yaitu aktivitas motorik besar, contohnya melompat, menendang, dan bersepeda,
sedangkan aktivitas motorik halus, contohnya menyulam, mengikat tali sepatu,
dsb.
2. Aktivitas
Kognitif berkaitan dengan otak atau proses kerja otak. Contohnya konsentrasi,
menghitung, menghafal dan berpikir.
3. Aktivitas
Afektif ditunjukkan melalui ekpresi emosi. Contohnya kemarahan, kekecewaan,
keramahan, dsb.
C. Psikologi
Parawisata
Menurut
Leiper (1984), wisatawan diartikan sebagai semua pengunjung yang menetap minimal semalam atau
tidak menetap dalam kunjungan individu atau kelompok ke tujuan wisatanya.
Definisi lain menyebutkan bahwa wisatawan adalah orang yang melakukan
perjalanan ke luar negeri dengan menggunakan paket wisata baik secara
individual maupun kelompok. Dan untuk keberhasilan dalam memahami antara
pemberi jasa atau penerima jasa, maka perlu ditunjang dengan ilmu psikologi.
D. Psikologi
Pelayanan
Mencakup dua pengertian, yaitu
1. Ilmu
yang mempelajari aktivitas manusia, baik sikap, pikiran maupun perilakunya
untuk menjadi profesional
dalam bidang pelayanan.
2. Ilmu
yang mempelajari aktivitas manusia dalam melakukan pelayanan untuk pemenuhan
kebutuhan masing-masing.
Jadi,
secara umum pelayanan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen yang tingkat kepuasannya hanya dapat dirasakan oleh yang
melayani dan yang dilayani.
Manfaat
mempelajari psikologi pelayanan:
1. Manusia
sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan dan memahami satu sama lain akan
membuat kita bisa mengetahui kepribadian dari orang yang akan kita layani.
2. Pemahaman
tentang aktivitas pelayanan akan memudahkan kita dalam memberikan pelayanan
kepada orang lain.
E. Perilaku
Manusia
E.1 Perilaku
Manusia dan Faktor Pembentuk
Perilaku
manusia merupakan bentuk tingkah laku manusia akibat adanya stimulasi
lingkungan dan motivasi diri sehingga diperlukan etika, yaitu pemahaman
mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Faktor-faktor pembentuk perilaku.
1. Keturunan/hereditas
Berasal dari sel-sel
yang mengandung kromosom dan gen yang dibawa sejak lahir, yaitu:
a. Intelegensi,
kapasitas untuk belajar dan menemukan problem solving.
b. Emosi
yang melibatkan perasaan subjektif dalam diri manusia yang dapat mengarahkan
perilaku seseorang, seperti pengalaman pribadi, perubahan fisik didalam emosi,
ekpresi saat emosi, dan emosi sebagai motif untuk bersikap atau berperilaku.
2. Lingkungan
Lingkungan yang ada di
sekitar kita yang turut membentuk akan seperti apa pribadi kita saat dewasa dan
bagaimana lingkungan kita akan mempengaruhi mental, fisik, dan rohani kita.
3. Kematangan
Menurut Robbin (1991),
kematangan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk bertanggung jawab
terhadap apa yang dilakukannya. Contohnya anak usia 3 tahun sudah bisa berjalan
atau menyebut beberapa kata, namun jika anak tersebut baru belajar berjalan
maka gambaran kematangan usia atau fisik tidak sejalan dengan kematangan
mental.
4. Interaksi
dengan lingkungan
Suatu
gambaran dimana individu melakukan aktivitas yang melibatkan orang lain atau
dalam situasi lain sehingga akan mempengaruhi respon dari individu tersebut.
E.2 Motif
Berperilaku
Motivasi
adalah suatu energi yang mendorong dan mengarahkan seseorang untuk melakukan
suatu tindakan guna mencapai tujuan atau memenuhi kebutuhannya.
Berikut
dua jenis motif perilaku manusia.
a. Motif
Dasar merupakan kebutuhan mutlak manusia yang mendorong manusia untuk
berperilaku. Contohnya jika seseorang lapar, maka ia akan mencari makanan.
b. Motif
Sosial merupakan motif yang timbul karena manusia adalah makhluk sosial.
McClelland
mengemukakan tiga motif sosial antara lain:
a. Achievement
Motivation, yaitu dorongan untuk berhubungan dengan orang lain secara akrab
atau harmonis.
Ciri-ciri:
1) Tidak
mudah menyerah,
2) Selalu
berusaha untuk sukses dalam persaingan dengan standard yang baik,
3) Memiliki
tanggungjawab internal,
4) Memanfaatkan
umpan balik,
5) Meneliti
lingkungan untuk mencari peluang,
6) Senang
tantangan dan hal-hal baru,
7) Kreatif
guna mendapatkan solusi unik,
8) Dorongan
untuk selalu belajar seakan dikejar waktu.
b. Affiliation
Motivation, yaitu dorongan untuk menguasai orang lain dalam berhubungan dengan
lingkungan.
Ciri-ciri:
1) Senang
keakraban dengan orang lain,
2) Risau
jika berpisah dengan teman,
3) Berusaha
diterima kelompok,
4) Memilih
teman belajar.
c. Power
Motivation, yaitu dorongan untuk mencapai keberhasilan.
Ciri-ciri:
1) Peka
terhadap perubahan status,
2) Senang
mempengaruhi orang lain,
3) Cenderung
membantu tanpa diminta,
4) Terlibat
dalam aktivitas sosial yang melambangkan “prestise”.
Kita dapat mengetahui
motif yang dominan dalam diri kita dengan cara:
1. Dari
luar, yaitu dengan cara mencar umpan balik, seperti meminta kritik, saran dan
masukan dari orang lain.
2. Dari
dalam diri sendiri, yaitu dengan melakukan instropeksi diri.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi motivasi diantaranya:
1. Harapan
orangtua
2. Pengalaman
3. Latar
belakang budaya
4. Model
tingkah laku
5. Status
sosial ekonomi
6. Lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar