Jumat, 18 September 2015

Psikologi


BAB I
PSIKOLOGI

       A.    Pengertian dan Definisi Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Secara etimologi, psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa.
Definisi psikologi menurut beberapa tokoh.
1.      Clifford T. Morgan
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan hewan.
2.      John Broadus Watson
Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari perilaku atau aktivitas manusia didalam interaksinya dengan lingkungan.
3.      Feldman (1992)
Psikologi sebagai ilmu mencoba menjelaskan, meramalkan, memodofikasi, dan meningkatkan kehidupan manusia di mana mereka hidup.
      Tujuan mempelajari psikologi ialah menjadikan manusia memiliki kehidupan yang lebih baik dan bahagia dalam melakukan interaksi dengan orang lain maupun diri sendiri.

       B.     Aktivitas Manusia
Aktivitas manusia ada yang dapat diobeservasi (observable) dan ada yang tidak dapat diobservasi (unobservable).
Ada tiga jenis aktivitas manusia, yaitu:
1.      Aktivitas Motorik melibatkan fisik tubuh, kerja otot dan tulang. Aktivitas motorik ada dua, yaitu aktivitas motorik besar, contohnya melompat, menendang, dan bersepeda, sedangkan aktivitas motorik halus, contohnya menyulam, mengikat tali sepatu, dsb.
2.      Aktivitas Kognitif berkaitan dengan otak atau proses kerja otak. Contohnya konsentrasi, menghitung, menghafal dan berpikir.
3.      Aktivitas Afektif ditunjukkan melalui ekpresi emosi. Contohnya kemarahan, kekecewaan, keramahan, dsb.

       C.     Psikologi Parawisata
Menurut Leiper (1984), wisatawan diartikan sebagai semua  pengunjung yang menetap minimal semalam atau tidak menetap dalam kunjungan individu atau kelompok ke tujuan wisatanya. Definisi lain menyebutkan bahwa wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan ke luar negeri dengan menggunakan paket wisata baik secara individual maupun kelompok. Dan untuk keberhasilan dalam memahami antara pemberi jasa atau penerima jasa, maka perlu ditunjang dengan ilmu psikologi.

       D.    Psikologi Pelayanan
Mencakup dua pengertian, yaitu
1.      Ilmu yang mempelajari aktivitas manusia, baik sikap, pikiran maupun perilakunya untuk menjadi profesional dalam bidang pelayanan.
2.      Ilmu yang mempelajari aktivitas manusia dalam melakukan pelayanan untuk pemenuhan kebutuhan masing-masing.
Jadi, secara umum pelayanan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang tingkat kepuasannya hanya dapat dirasakan oleh yang melayani dan yang dilayani.
Manfaat mempelajari psikologi pelayanan:
1.      Manusia sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan dan memahami satu sama lain akan membuat kita bisa mengetahui kepribadian dari orang yang akan kita layani.
2.      Pemahaman tentang aktivitas pelayanan akan memudahkan kita dalam memberikan pelayanan kepada orang lain.

       E.     Perilaku Manusia
E.1    Perilaku Manusia dan Faktor Pembentuk
Perilaku manusia merupakan bentuk tingkah laku manusia akibat adanya stimulasi lingkungan dan motivasi diri sehingga diperlukan etika, yaitu pemahaman mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Faktor-faktor pembentuk perilaku.
1.      Keturunan/hereditas
Berasal dari sel-sel yang mengandung kromosom dan gen yang dibawa sejak lahir, yaitu:
a.       Intelegensi, kapasitas untuk belajar dan menemukan problem solving.
b.      Emosi yang melibatkan perasaan subjektif dalam diri manusia yang dapat mengarahkan perilaku seseorang, seperti pengalaman pribadi, perubahan fisik didalam emosi, ekpresi saat emosi, dan emosi sebagai motif untuk bersikap atau berperilaku.
2.      Lingkungan
Lingkungan yang ada di sekitar kita yang turut membentuk akan seperti apa pribadi kita saat dewasa dan bagaimana lingkungan kita akan mempengaruhi mental, fisik, dan rohani kita.
3.      Kematangan
Menurut Robbin (1991), kematangan adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukannya. Contohnya anak usia 3 tahun sudah bisa berjalan atau menyebut beberapa kata, namun jika anak tersebut baru belajar berjalan maka gambaran kematangan usia atau fisik tidak sejalan dengan kematangan mental.
4.      Interaksi dengan lingkungan
Suatu gambaran dimana individu melakukan aktivitas yang melibatkan orang lain atau dalam situasi lain sehingga akan mempengaruhi respon dari individu tersebut.

E.2    Motif Berperilaku
Motivasi adalah suatu energi yang mendorong dan mengarahkan seseorang untuk melakukan suatu tindakan guna mencapai tujuan atau memenuhi kebutuhannya.
Berikut dua jenis motif perilaku manusia.
a.       Motif Dasar merupakan kebutuhan mutlak manusia yang mendorong manusia untuk berperilaku. Contohnya jika seseorang lapar, maka ia akan mencari makanan.
b.      Motif Sosial merupakan motif yang timbul karena manusia adalah makhluk sosial.

McClelland mengemukakan tiga motif sosial antara lain:
a.       Achievement Motivation, yaitu dorongan untuk berhubungan dengan orang lain secara akrab atau harmonis.
Ciri-ciri:
1)      Tidak mudah menyerah,
2)      Selalu berusaha untuk sukses dalam persaingan dengan standard yang baik,
3)      Memiliki tanggungjawab internal,
4)      Memanfaatkan umpan balik,
5)      Meneliti lingkungan untuk mencari peluang,
6)      Senang tantangan dan hal-hal baru,
7)      Kreatif guna mendapatkan solusi unik,
8)      Dorongan untuk selalu belajar seakan dikejar waktu.
b.      Affiliation Motivation, yaitu dorongan untuk menguasai orang lain dalam berhubungan dengan lingkungan.
Ciri-ciri:
1)      Senang keakraban dengan orang lain,
2)      Risau jika berpisah dengan teman,
3)      Berusaha diterima kelompok,
4)      Memilih teman belajar.
c.       Power Motivation, yaitu dorongan untuk mencapai keberhasilan.
Ciri-ciri:
1)      Peka terhadap perubahan status,
2)      Senang mempengaruhi orang lain,
3)      Cenderung membantu tanpa diminta,
4)      Terlibat dalam aktivitas sosial yang melambangkan “prestise”.

Kita dapat mengetahui motif yang dominan dalam diri kita dengan cara:
1.      Dari luar, yaitu dengan cara mencar umpan balik, seperti meminta kritik, saran dan masukan dari orang lain.
2.      Dari dalam diri sendiri, yaitu dengan melakukan instropeksi diri.

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi diantaranya:
1.      Harapan orangtua
2.      Pengalaman
3.      Latar belakang budaya
4.      Model tingkah laku
5.      Status sosial ekonomi
6.      Lingkungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar